Jumat, 15 Januari 2016

My Trip My Adventure Mt.Prau 2.565 Mdpl




KEINDAHAN GUNUNG PRAU

   Gunung Prau terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Desa Patakbanteng dengan ketinggian 2.565 Mpdl. Dengan jalur pendakian yang relatif mudah dan cukup jelas bagi para pendaki serta view yang istimewa menjadikan Gunung Prau menjadi gunung favorit bagi para pendaki saat ini.

    Untuk mendaki Puncak Gunung Prau, pendaki hanya membutuhkan sekitar 3-4 jam trekking. Ada 2 jalur pendakian yang menjadi favorit para pendaki yaitu melalui jalur Dieng ataupun Patakbanteng. Jalur pendakan Via Dieng cenderung lebih santai dan tidak berbahaya jika dibandingkan dengan jalur Patak Banteng yang jalurnya cukup terjal meskipun waktu tempuhnya lebih singkat.

    Dari puncak Gunung Prau pendaki dapat menikmati pemandangan serba cantik di antaranya hamparan keindahan bukit teletubbies dan bunga yang sangat menawan. Tak hanya itu, kita juga dapat menyaksikan keindahan jajaran Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, dan Slamet. Puncak Gunung Prau sering dijadikan tempat untuk hunting spot Golden Sunrise yang terbukti spektakuler.

    Gunung Prau dapat menjadi destinasi utama kalian untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian. Pendaki akan dibuat jatuh hati melihat Telaga Warna Dieng dari ketinggian, hamparan bunga dan bukit Teletubiesnya

Petualanganku di Gunung Merbabu (Via Chuntel)



      Pendakian Jalur Chuntel
          Untuk menuju ke Desa Cuntel berjalan terus mengikuti jalan berbatu hingga ujung. Banyak tanda penunjuk arah baik di sekitar desa maupun di jalur pendakian. Di Basecamp Desa Cuntel yang berada di tengah perkampungan ini, pendaki dapat beristirahat dan mengisi persediaan air. Pendaki juga dapat membeli berbagai barang-barang kenangan berupa stiker maupun kaos. 
          Setelah meninggalkan perkampungan, perjalanan dilanjutkan dengan melintasi perkebunan penduduk. Jalur sudah mulai menanjak mendaki perbukitan yang banyak ditumbuhi pohon pinus. Jalan setapakberupa tanah kering yang berdebu terutama di musim kemarau, sehingga mengganggu mata dan pernafasan. Untuk itu sebaiknya pendaki menggunakan masker pelindung dan kacamata.Setelah berjalan sekitar 30 menit dengan menyusuri bukit yang berliku-liku pendaki akan sampai di pos Bayangan I. Pos Bayangan I ini tempat pendaki dapat berteduh dari sengatan matahari maupun air hujan. 
            Dengan melintasi jalur yang masih serupa yakni menyusuri jalan berdebu yang diselingi dengan pohon-pohon pinus, sekitar 30 menit akan sampai di Pos Bayangan II. Di pos ini juga terdapat banguanan beratap untuk beristirahat. Dari Pos I hingga pos Pemancar jalur mulai terbuka, di kiri kanan jalur banyak ditumbuhi alang-alang. Sementara itu beberapa pohon pinus masih tumbuh dalam jarak yang berjauhan.Pos Pemancar atau sering juga di sebut gunung Watu Tulis berada di ketinggian 2.896 mdpl. Di puncaknya terdapat stasiun pemancar relay. Di Pos ini banyak terdapat batu-batu besar sehingga dapat digunakan untuk berlindung dari angin kencang. Namun angin kencang kadang datang dari bawah membawa debu-debu yang beterbangan. Pendakian di siang hari akan terasa sangat panas. Dari lokasi ini pemandangan ke arah bawah sangat indah, tampak di kejauhan Gn.Sumbing dan Gn.Sundoro, tampak Gn.Ungaran di belakang Gn. Telomoyo.Jalur selanjutnya berupa turunan menuju Pos Helipad, suasana dan pemandangan di sekitar Pos Helipad ini sungguh sangat luar biasa. Di sebelah kanan terbentang Gn. Kukusan yang di puncaknya berwarna putih seperti muntahan belerang yang telah mengering. Di depan mata terbentang kawah yang berwarna keputihan. Di sebelah kanan di dekat kawah terdapat sebuah mata air, pendaki harus dapat membedakan antara air minum dan air belerang. 
           Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang disisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Prengodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
           Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn.Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali.Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn.Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn.Lawu dengan puncaknya yang memanjang.